
Dalam setiap olahraga, seperti sepak bola, tenis, basket, Formula 1, dan tentunya UFC (bela diri), perayaan kemenangan adalah sebuah ritual yang memberikan nilai dan hiburan tersendiri. Begitu pula dalam versi game, simulasi perayaan ini menjadi kepuasan tersendiri, apalagi jika kamu adalah fan dari atlet tersebut.
Baru-baru ini seorang atlet UFC asal Rusia, Khabib Nurmagomedov, melemparkan protes kepada EA melalui akun Twitter miliknya karena adanya kesalahan dalam ritual perayaan karakternya di game UFC 2. Seperti yang bisa kamu lihat pada video di bawah, Khabib yang beragama Islam pada game UFC 2 melakukan gestur salib setelah ia diumumkan sebagai pemenang. Khabib pun meminta EA untuk mengubah gerakan tersebut.
EA pun merespons dan menghubungi Khabib untuk meminta maaf dan berjanji akan memperbaiki kesalahan mereka pada update berikutnya. Khabib menyambut respons mereka dengan baik dan memaklumi kesalahan mereka, seperti yang bisa kamu lihat pada sebuah pos di akun Instagram miliknya di bawah.
EA sendiri memiliki francis olahraga lain yang berisi atlet-atlet lintas agama. Contoh paling banyak tentunya adalah FIFA yang memiliki ribuan pemain. Sejauh saya memainkan gameini, sepertinya belum ada kesalahan dari segi perayaan beratribut keagamaan yang tidak sesuai dengan identitas sang atlet.
Kesalahan dari EA terhadap gerakan Khabib sendiri sepertinya bukanlah hal yang disengaja, walaupun bisa dibilang cukup sembrono. Dengan jumlah atlet yang jauh lebih sedikit dariFIFA dan dengan tingkat detail gerakan masing-masing atlet yang lebih “intim”, seharusnya mereka bisa menghindari kesalahan tersebut.
Walaupun begitu, respons yang cepat dari EA untuk meminta maaf dan berjanji untuk memperbaiki kesalahan mereka patut diacungi jempol. Reaksi Khabib yang menerima permintaan maaf tersebut tanpa memperpanjangnya juga harus diapresiasi.
0 comments:
Post a Comment